Manakah Pilihan Terbaik Untuk Kalian: Golang Vs Node Js?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Golang vs Nodejs merupakan perangkat nan powerful untuk membangun aplikasi nan scalable. Apabila pekerjaan kalian adalah developer dan lagi bingung mau pilih teknologi apa nan mau digunakan untuk proyek berikutnya, kalian mesti tahu tentang keduanya. Okay, langsung simak saja yuk tanpa pakai basa-basa mengenai Manakah Pilihan Terbaik untuk Kalian: Golang vs Node Js?

Apa Itu Golang?

Golang alias Go adalah bahasa pemrograman open-source nan dikembangkan Google sejak tahun 2007. Golang dirancang sederhana, efisien, dan andal. Makanya Go menjadi pilihan terkenal untuk membangun sistem berskala besar.

Salah satu fitur utama Golang adalah sintaksisnya minimalis makanya mudah dipelajari. Bahasa ini berkarakter strongly typed dengan konsentrasi pada kesederhanaan dan kejelasan.

Golang juga menyediakan garbage collection sehingga tak perlu cemas tentang manajemen memori. Fitur krusial lainnya adalah support konkurensi bawaannya. Golang menggunakan model konkurensi berbasis goroutine.

Goroutine dan channel membikin Golang mudah diakses oleh para pengembang. Go menawarkan pengalaman developer (DEX) nan baik lantaran konkurensi bukan tugas nan mudah.

Golang juga sangat konsentrasi pada performa. Bahasa ini dikompilasi menjadi kode mesin. Jadi, bisa melangkah jauh lebih sigap dibanding bahasa interpretasi seperti Node.js. 

Oia, Go juga lebih konsentrasi pada kecepatan dan keamanan. Artinya, NodeJs vs Golang Security, ya Golang nan lebih unggul. Golang menyediakan perangkat profil dan pencarian bawaan. Fitur ini memudahkan untuk mengoptimalkan performa aplikasi kalian.

Manfaat Golang

Berikut ini beberapa faedah penggunaan Golang:

Membangun Sistem nan Konkuren

Dukungan konkurensi bawaan Golang menjadikannya pilihan nan bagus untuk membangun sistem nan konkuren. Hal ini termasuk sistem nan menangani sejumlah besar permintaan konkuren alias sistem nan perlu melakukan pemrosesan paralel.

Mengembangkan Aplikasi Jaringan

Golang mempunyai support nan sangat baik untuk jaringan. Hal inilah nan menjadikannya pilihan bagus untuk membangun aplikasi jaringan. Misalnya termasuk mengelola server web, mikro layanan, dan sistem terdistribusi.

Membangun Alat Baris Perintah (Command-Line Tools)

Sintaksis sederhana Golang menjadikannya pilihan bagus untuk membangun perangkat baris perintah. Dalam perihal ini termasuk perangkat untuk manajemen sistem, otomatisasi, dan pemrosesan data.

Apa Itu Node.js?

Node.js adalah kerangka runtime JavaScript open source dan lintas platform yang memungkinkan developer membangun aplikasi sisi server menggunakan JavaScript.

Node.js ada sejak tahun 2009. Sejak saat itu, Node.js menjadi salah satu teknologi paling terkenal untuk membangun aplikasi jaringan.

Salah satu fitur utamanya adalah model I/O nan berbasis event dan non-blocking. Hal ini membuatnya ideal untuk membangun aplikasi real-time. Misalnya, seperti aplikasi obrolan, permainan online, alias penunjuk saham.

Fitur krusial lain dari Node.js adalah kemampuannya untuk melangkah di beragam platform, termasuk Windows, macOS, dan Linux.

Node.js dibangun di atas mesin JavaScript V8 dari Google nan juga digunakan oleh browser web Chrome. Artinya, aplikasi Node.js sangat sigap dan dapat menangani jumlah info besar dengan mudah.

Node.js juga menyertakan sejumlah modul bawaan untuk melakukan tugas-tugas umum. Misalnya, mengenai membaca dan menulis file, membikin server web, dan bekerja dengan aliran data.

Salah satu untung Node.js adalah kemampuannya menggunakan JavaScript di kedua sisi, ialah sisi pengguna dan server. Artinya, developer dapat menggunakan satu bahasa untuk pengembangan front-end dan back-end.

Manfaat Node.js

Node.js umumnya digunakan untuk membangun aplikasi sisi server seperti server web dan API. Kode ini sangat cocok untuk membangun aplikasi real-time. Selain itu, bagus untuk aplikasi nan butuh pembaruan data, seperti situs berita.

Node.js sering digunakan untuk membangun aplikasi berkinerja tinggi nan butuh pemrosesan info dalam waktu nyata. Selain itu, node.js berfaedah untuk membangun API nan membikin aplikasi berkomunikasi satu sama lain melalui internet.

Node.js menyediakan sejumlah modul bawaan untuk bekerja dengan sistem file, aliran data, dan proses. Hal ini memudahkan pembangunan perangkat baris perintah nan kompleks.

Untuk aplikasi desktop, penggunaan Node.js berbarengan dengan framework seperti Electron. Kolaborasi ini memungkinka untuk membikin aplikasi desktop lintas platform menggunakan teknologi web.

Perbedaan antara Golang dengan Node Js

Berikut ini beberapa aspek pembeda antara keduanya:

1. Bahasa dan Sintaksis

Golang menggunakan bahasa nan jenis datanya tetap dengan sintaksis bergaya C. Sedangkan Node.js menggunakan JavaScript, bahasa nan jenis datanya bergerak dengan sintaksis nan lebih fleksibel.

2. Konkurensi

Golang merupakan bahasa nan konkuren dengan support bawaan untuk fitur konkurensi, seperti Goroutines. Hal ini memungkinkan untuk membikin program nan dapat menjalankan beberapa tugas secara berbarengan dengan lebih efisien.

Sementara Node.js menggunakan model berbasis satu utas, bergerak pada peristiwa dengan I/O non-blocking. Dengan inilah server tetap responsif terhadap banyak aktivitas tanpa kudu menunggu tugas tertentu selesai sebelum beranjak ke nan lain.

3. Performa

Golang dan Nodejs memang sama-sama terkenal dengan performanya. Namun, Golang umumnya tampil lebih baik dalam tugas berorientasi CPU. Misalnya, seperti beban kerja komputasi nan berat.

Sedangkan Node.js lebih cocok untuk tugas berorientasi I/O, seperti menangani sejumlah besar hubungan secara simultan.

4. Kerangka Pengembangan

Golang butuh kompiler dan langkah pembangunan untuk menghasilkan biner eksekutif. Sementara Node.js menggunakan bahasa nan diinterpretasi nan dapat dijalankan langsung dari baris perintah.

5. Manajemen Paket

Perbedaan Golang dengan  Nodejs bisa dilihat dari segi manajemen paket. Golang mempunyai sistem manajemen paket bawaan. Hal ini memungkinkan para developer dengan mudah mengelola keterbatasan dan memastikan kode selalu terbaru.

Sementara itu, Node.js menggunakan NPM (Node Package Manager). NPM merupakan perangkat terpisah nan instalasi dan konfigurasinya terpisah.

6. Fokus Komunitas Pengembang

Baik Golang maupun Node.js mempunyai organisasi developer nan besar dan aktif tetapi konsentrasi komunitasnya berbeda. 

Komunitas Golang condong konsentrasi pada membangun aplikasi dengan performa tinggi dan berskala besar. Sedangkan organisasi Node.js condong konsentrasi pada membangun aplikasi berbasis peristiwa dan real-time.

Okay, jadi itulah pembahasan tentang Golang vs Node Js. Tentunya keputusan untuk memilih antara Golang alias Node.js untuk pengembangan web sangat berjuntai pada sifat proyek kalian, ya. Keputusan berasas info nan baik kudu mempertimbangkan pertimbangan teknis dan bisnis.

Semoga berfaedah 🙂

Selengkapnya
Sumber Blog Jetorbit Indonesia
Blog Jetorbit Indonesia