Mengenal Apa Itu Redirect Pada Website

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Pernahkah Anda mau mengunjungi suatu website dengan URL tertentu, tiba-tiba menemukan alamat tersebut berubah setelah laman dimuat? Hal ini merupakan contoh dari redirect. Redirect adalah tindakan pengalihan dari satu alamat ke alamat lain nan mengarahkan visitor domain ke URL berbeda. Di tulisan ini, kami bakal menjelaskan tentang apa itu redirect, apa saja faedah serta jenis-jenisnya. Simak tulisan ini sampai akhir ya!

Apa Itu Redirect?

Redirect adalah istilah nan merujuk kepada tindakan pengalihan dari satu alamat ke alamat lainnya di bumi online. Dalam konteks website, redirect merupakan teknik nan digunakan untuk mengarahkan visitor dari satu URL ke URL nan berbeda. Saat sebuah laman situs telah dimuat, URL tersebut bakal berubah, mengarahkan visitor ke letak baru. Fungsinya pada suatu website adalah untuk menunjukkan visitor dan search engine bahwa laman web tersebut telah dialihkan ke letak baru, baik di dalam domain nan sama maupun di domain nan berbeda.

Redirect digunakan untuk mengarahkan visitor website ke URL nan berbeda dari tujuan awalnya. Ini bisa diterapkan saat Anda mau mengalihkan visitor dari URL nan dimiliki sebuah website ke situs lainnya. Misalnya, alamat situs.website.com dialihkan menjadi website.com/situs.

Baca Juga: Cara Redirect http to https Website (htaccess, PHP, HTML)

Manfaat Redirect dalam Pengelolaan Website

Redirect mempunyai beragam faedah nan dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan mendukung upaya SEO Anda. Berikut beberapa manfaatnya:

Memastikan Website Dapat Diakses

Pertama faedah dari redirect pada website tentu saja membantu mencegah tampilan laman error “404 error”, nan dapat membikin visitor enggan mencari pengganti URL lainnya. Sehingga, Anda memastikan bahwa visitor tetap terhubung dengan konten nan relevan.

Membuat URL Lebih Singkat dan Bermakna

Manfaat kedua nan bisa dirasakan adalah Anda dapat mempersingkat URL nan panjang dan membingungkan, sehingga membuatnya lebih mudah diingat oleh pengunjung. Ini dapat meningkatkan kemungkinan visitor untuk mengklik URL Anda.

Mempertahankan Ranking Website

Dengan menerapkan redirect, Anda dapat mempertahankan ranking situs Anda. Hal ini membantu mengalihkan pengguna dari domain lama ke domain baru, serta memastikan bahwa search engine mengetahui URL baru Anda untuk ditampilkan dalam hasil pencarian.

Mengelola Tautan dan Domain

Redirect memungkinkan Anda untuk mengelola tautan keluar, memindahkan laman ke domain baru, serta mengatasi kesalahan pengetikan URL. Sehingga Anda dapat mengalihkan pengguna dari URL nan salah ke letak nan benar, menghubungkan domain, dan menghadapi perubahan URL.

Penargetan Perangkat dan Geo

Redirect dapat digunakan untuk menawarkan konten nan sesuai dengan perangkat alias letak pengguna. Ini membantu meningkatkan pengalaman pengguna dengan mengarahkan mereka ke jenis situs web nan sesuai dengan perangkat alias letak mereka.

Menghindari Konten Duplikat

Dengan menggunakan redirect, Anda dapat menghindari konten salinan nan dapat berakibat jelek pada SEO. Redirect membantu mesin pencari dalam menentukan URL nan betul untuk diberi ranking di hasil pencarian. Dengan memahami manfaatnya, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan website Anda, meningkatkan keterjangkauan, dan memberikan pengalaman pengguna nan lebih baik.

Baca Juga: Perbedaan Subdomain, Addon Domain, Parked Domain & Redirect Domain

Jenis Redirect dan Penggunaannya

redirect website

Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing jenis nan sudah kami rangkum dibawah ini:

Redirect 301: Pengalihan Permanen

Redirect 301 merupakan pengalihan permanen dari satu URL ke URL lainnya. Hal ini umumnya digunakan ketika Anda mau memindahkan seluruh konten dari domain lama ke domain baru. Penggunaan jenis 301 memungkinkan visitor nan mengakses URL situs lama dapat diarahkan ke URL situs baru. Pengalihan ini juga mempengaruhi ranking laman pada mesin pencari.

Redirect 302: Pengalihan Sementara

Redirect 302, alias dikenal juga sebagai pengalihan sementara, digunakan ketika Anda mau melakukan pengalihan untuk sementara waktu. Contohnya, saat melakukan perbaikan alias perubahan signifikan pada laman web. Meskipun pengalihan ini menunjukkan URL baru, mesin pencari tidak mengindeks URL tujuan seperti pada pengalihan 301.

Perbedaan Antara Redirect 301 dan 302

Ketika memilih jenis redirect nan tepat, Anda perlu mempertimbangkan apakah pengalihan berkarakter permanen alias sementara. Redirect 301 menyatakan pengalihan permanen, sementara jenis 302 menunjukkan pengalihan sementara.

Dengan memahami beragam jenis ini, Anda dapat mengoptimalkan pengalihan URL sesuai dengan kebutuhan dan strategi SEO Anda. Dengan menggunakan penjelasan di atas, Anda dapat memberikan info nan jelas dan berfaedah kepada visitor situs Anda tentang jenis-jenisnya nan dapat digunakan sesuai kebutuhan.

Jenis Redirect Lainnya

Selain redirect 301 dan 302, terdapat juga jenis-jenis redirect lainnya nan dapat Anda pertimbangkan, antara lain:

Redirect URL Frame

Berbeda dengan dua kode sebelumnya, penggunaan URL frame menghasilkan redirect masked nan menyembunyikan URL asli. Hal ini berfaedah visitor bakal memandang URL nan sama persis seperti nan mereka ketik di browser, meskipun sebenarnya mereka sedang membuka URL lain.

Selain itu, URL frame tidak langsung mengarahkan visitor ke laman web tertentu, melainkan menampilkan frame dari laman tersebut. Penggunaan penyembunyian domain original umumnya mengenai dengan jasa hosting cuma-cuma nan membatasi penggunaan subdomain selain pengguna melakukan upgrade ke paket premium.

Namun, jika Anda mengutamakan aspek SEO dan menggunakan jasa hosting berbayar, sebaiknya hindari penggunaan metode ini. Konten nan sama di dua URL terpisah dapat menyebabkan masalah konten salinan dan membingungkan mesin pencari dalam menentukan URL nan lebih relevan.

Meta Refresh

Meta refresh adalah jenis redirect nan berbeda lantaran terjadi di sisi klien, ialah di browser visitor sendiri. Jenis ini menggunakan tag meta unik nan ditempatkan di bagian head arsip HTML. Meskipun meta refresh cukup efektif untuk menampilkan iklan selagi timer countdown berjalan, namun sebaiknya tidak menjadi pilihan utama. Penggunaan meta refresh dapat menurunkan kredibilitas website lantaran visitor mungkin mengasumsikan bahwa website mempunyai masalah keamanan.

Selain itu, krusial untuk dicatat bahwa penggunaan meta refresh bisa berakibat negatif pada SEO, lantaran terkadang mesin pencari menganggapnya sebagai spam. Akibatnya, perihal ini dapat menyebabkan website alias laman web Anda tidak diindeks dengan baik oleh mesin pencari.

Baca Juga: Tingkatkan Performa Website dengan Screaming Frog

Penutup

Redirect adalah teknik krusial dalam mengelola website untuk mengalihkan visitor dari URL nan lama ke alamat baru. Dengan memahami jenis nan tepat dan mengoptimalkan penggunaannya, Anda dapat memastikan visitor tetap terhubung dengan website Anda, sembari menjaga kualitas SEO. Selain itu, untuk memudahkan proses pengalihan domain, Anda dapat memanfaatkan Layanan Domain dari IDCloudHost. Anda dapat memastikan pengalihan domain Anda melangkah lancar dan efisien.

Selengkapnya
Sumber Blog IDCloudHost Indonesia
Blog IDCloudHost Indonesia