Apa Itu Trojan? Pengertian Dan Cara Melindungi Darinya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Apa Itu Trojan? Pengertian dan Cara Melindungi Darinya 

Cyber crime menjadi salah satu ancaman besar bagi keamanan data. Salah satu metode nan umum digunakan oleh pelaku adalah melalui penyebaran virus Trojan. Dalam bumi digital, Trojan adalah “malware menyamar” nan sering kali menyelinap tanpa dapat dideteksi dan siap menghancurkan keamanan privasi Anda. Virus ini biasanya dikemas dalam file, program, alias potongan kode nan kelihatannya tidak rawan untuk menipu targetnya, padahal sebenarnya itu adalah malware.  Simak pembahasan mengenai Trojan dan strategi untuk melindungi diri dari ancamannya padaartikel dibawah ini.

Pengertian Virus Trojan 

Trojan adalah salah satu jenis malware yang menyerang komputer dengan langkah menyamar sebagai program alias sistem operasional resmi nan valid. Program ini menyelipkan malware tersembunyi di dalam file nan mau Anda download, seperti di dalam lampiran di email, game komputer, apalagi lagu dan film.

Virus ini pada dasarnya memang dirancang untuk mengganggu, melakukan perusakan dan pencurian, hingga menimbulkan beragam akibat rawan lainnya pada info alias jaringan komputer pengguna.

Tidak seperti virus pada umumnya, Trojan tidak dapat mereplikasi dirinya sendiri. Maka dari itu, Trojan sering kali membikin celah pada sistem. Virus ini memerlukan tindakan dari pengguna, seperti mengunduh dan menginstalnya di perangkat sehingga dia bisa bekerja. Masalahnya, pengguna sering kali tidak menyadari keberadaan virus ini sehingga dia bakal dengan mudah menyerang info pengguna.

Baca Juga: Tips Cybersecurity Untuk Tingkatkan Keamanan Data

Trojan dan Hubungannya dengan Kuda Trojan (Troya)

Dalam mitologi Yunani, diceritakan bahwa dulu kala ada sebuah pertempuran nan terjadi antara pasukan Yunani dan penduduk kota Troya nan dikenal dengan Perang Troya. Untuk dapat memasuki kota Troya tanpa mengalami banyak hambatan, beberapa prajurit Yunani berlindung di dalam kuda kayu besar nan sengaja diciptakan untuk mengelabui masyarakat kota Troya. Kuda kayu besar ini pun pada awalnya bakal diberikan sebagai bingkisan kepada masyarakat kota Troya.

Strategi ini berhasil. Penduduk kota Troya nan ceria mendapatkan bingkisan dari pasukan Yunani betul-betul mengira bahwa mereka telah menang. Namun, tak lama kemudian pasukan Yunani menyelinap keluar dari kuda besar tersebut dan pada akhirnya mereka sukses menguasai seisi kota. Kuda kayu besar ini menjadi perangkat penyamaran nan efektif, di mana dia tidak terlihat rawan sama sekali, namun nyatanya membawa masalah dan ancaman nan besar. Dari sinilah sumber inspirasi untuk virus Trojan berasal.

Ciri-Ciri Perangkat nan Terkena Virus Trojan 

Berikut ini ciri-ciri perangkat nan terkena virus Trojan:

Perangkat Menjadi Lambat

Pertama nan menjadi ciri-cirinya adalah perangkat tiba-tiba menjadi lambat. Adanya malware tambahan dari virus Trojan menyebabkan banyaknya sumber daya komputasi alias ruang penyimpanan nan dihabiskan, sehingga perangkat bakal menjadi lebih lambat dari biasanya.

Muncul Aplikasi Asing di Perangkat

Aplikasi alias program asing nan tidak pernah dilihat alias di-instal oleh pengguna bakal muncul secara tiba-tiba akibat malware yang sudah menyebar di perangkat.

Sering Terjadi Crash dan Freeze 

Selanjutnya sering terjadi crash dan freeze. Hal ini menunjukkan bahwa virus Trojan yang sudah menguasai perangkat bakal menimbulkan banyak crash setiap kali membuka program. Selain itu, Trojan sering kali juga mengakibatkan blue screen of death pada perangkat.

Perubahan pada Desktop, Taskbar, hingga Browser

Jika biasanya tidak ada perubahan dan semua nan ada di perangkat melangkah dengan normal. Hal ini bakal berbanding terbaik dengan adanya malware di perangkat. Beberapa icon baru nan tampak asing bakal muncul di desktop, taskbar, apalagi browser.

Pop-up bakal Lebih Banyak Muncul

Pop-up nan muncul lebih banyak dari sebelumnya menandakan bahwa Trojan sudah menginstal adware di perangkat tersebut. Ciri-ciri ini sangat signifikan terjadi, sehingga Anda sebagai pengguna langsung bisa mengetahui jika perangkat sedang terkena virus trojan.

Internet nan Dialihkan

Beberapa virus Trojan melakukan perubahan pengaturan DNS dan memanipulasi browser supaya dapat mengarahkan pengguna untuk mengunjungi situs berbahaya. Begitu pengguna masuk ke situs tersebut, Trojan akan mengambil info pengguna alias memberikan lebih banyak malware.

Penonaktifan Software Antivirus

Terakhir adalah ciri-ciri dari perangkat nan terkena virus dari Trojan adalah penonaktifan software antivirus. Untuk mengantisipasi pendeteksian dan penghapusan, virus Trojan akan berupaya untuk menonaktifkan software antivirus nan terdapat di perangkat dengan cepat.

Baca Juga: Plugin AIOS Simpan Password dengan Plaintext, Tingkatkan Resiko Keamanan

Cara Kerja Virus Trojan 

virus trojan

Virus ini mempunyai langkah kerja nan lumayan sederhana. Dikarenakan virus ini memerlukan tindakan dari pengguna terlebih dahulu, maka biasanya hacker bakal mengirimkan file PDF, link, alias software tertentu nan sudah dimasukkan malware atau virus sebagai pancingan alias jebakan. Pengguna nan menjadi sasaran pun menerima umpan dan biasanya bakal mengklik file jebakan tadi. Setelahnya, virus ini pun mulai aktif dan mentransfer semua info nan diinginkan oleh hacker melalui suatu website atau device tertentu.

Dengan info nan sukses dikumpulkan, hacker akhirnya dapat memegang kendali atas sistem dan mulai melakukan beragam tindakan kriminal. Tak cukup sampai di sini, perangkat dan server yang sudah terkena virus ini bakal mengirimkan dan turut menyebarkan malware ke perangkat dan website yang saling terhubung. Selain itu, Trojan juga dapat menyebar ke perangkat lain melalui WiFi ketika ada salah satu device yang terinfeksi.

Cara Melindungi Perangkat dari Virus Trojan

Berikut ini beberapa langkah nan dapat dilakukan untuk melindungi perangkat dari virus Trojan:

Gunakan Antivirus yang Handal

Software antivirus nan canggih diharapkan dapat memindai perangkat dan mengidentifikasi kemungkinan ancaman dengan lebih baik. Lakukan proses scan dan diagnostik sesering mungkin. Anda juga bisa mengkonfigurasikan antivirus supaya dapat melakukan scanning secara rutin pada perangkat.

Rutin Perbarui OS Perangkat

Selanjutnya adalah rutin untuk perbarui OS perangkat Anda ketika update baru sudah tersedia. Celah keamanan dalam program alias sistem nan tidak segera diperbarui dapat menjadi kerentanan nan berpotensi untuk dieksploitasi oleh Trojan.

Teliti Memilih Website yang Akan Diakses 

Ketika Anda mengakses laman web yang tidak kondusif alias condong berbahaya, beberapa software keamanan bakal memberikan peringatan. Jangan bersikeras untuk membuka situs nan mempunyai indikasi rawan lantaran bisa saja situs tersebut sudah memuat link Trojan.

Buat Password Akun nan Unik dan Rumit

Metode preventif nan terkesan sederhana ini pada dasarnya malah sangat krusial untuk menjaga keamanan internet Anda. Supaya lebih aman, aktifkan autentikasi dua aspek pada seluruh laman web dan aplikasi nan memfasilitasinya. Selain itu, berhati-hatilah dengan email Anda, jangan pernah mengunduh lampiran alias mengklik link dalam email dari pengirim nan tidak dikenal.

Lakukan Backup Data Secara Berkala

Setiap perangkat nan Anda miliki kudu melakukan backup info secara berkala. Tentu saja backup info nan dilakukan secara rutin bakal menjadi tindakan preventif nan efektif untuk menjamin keamanan file Anda, baik di cloud maupun hard-drive.

 Software yang Sudah Terinstal di Perangkat

Lakukan pengecekan rutin terhadap seluruh aplikasi dan file yang ada di perangkat Anda. Jika menemukan program, aplikasi, alias file yang pernah Anda unduh secara tidak sadar dan mengandung Trojan atau malware lain, maka segera hapus file tersebut.

Lakukan Scan Website dari Malware

Hal nan juga krusial untuk dilakukan pada website adalah scanning. Melakukan scanning pada website juga bermaksud untuk terhindar dari virus Trojan. Sehingga gunakanlah beberapa software malware remover terbaik untuk menghapus malware pada website Anda.

Hindari Mendownload File Bajakan

Program dan media bajakan tidak selalu kondusif dan malah condong berpotensi untuk membawa malware. Jadi, berhati-hatilah saat mendownload file dari sumber nan meragukan. Di perangkat seluler seperti ponsel, jangan melakukan penginstalan aplikasi di luar toko resmi sistem operasi Anda.

Evaluasi Performa Dari Perangkat

Terakhir adalah lakukan pertimbangan performa pada perangkat Anda. Pantau proses nan beraksi di perangkat, lihat berapa banyak CPU dan memori nan dikonsumsi. Trojan dapat mempengaruhi performa komputer Anda kapan saja sehingga dapat terlihat dari performa perangkat.

Baca Juga: Mengenal Proxmox VE: Fungsi dan Manfaatnya

Penutup 

Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu Trojan dan langkah melindungi diri dari virus ini. Tak hanya menyerang perangkat Anda, Trojan dapat pula menyerang laman web Anda dan menyebarkan malware di dalamnya. Maka dari itu, selalu berhati-hatilah dalam menggunakan perangkat dan website Anda.

Setelah mengetahui ancaman dan ancaman nan dibawa oleh Trojan, Anda dapat mengatasi virus tersebut dengan jasa anti DDos dari IDCloudHost. Dengan agunan perlindungan keamanan info nan kompatibel cocok untuk menjaga info upaya Anda lebih efisien.

Selengkapnya
Sumber Blog IDCloudHost Indonesia
Blog IDCloudHost Indonesia