Mengenal Nslookup: Fungsi Dan Cara Kerjanya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Di kembali layar internet nan kompleks, terdapat perangkat sederhana namun kuat nan sering digunakan untuk memeriksa dan mendiagnosa masalah koneksi. Dari mencari tahu alamat IP, hingga mengecek dan memeriksa konfigurasi DNS, nslookup menjadi salah satu perangkat nan paling krusial dalam toolbox seorang pengurus jaringan. Nslookup adalah singkatan dari “Name Server Lookup” adalah suatu perangkat nan berinteraksi secara langsung dengan dengan server DNS (Domain Name System) dalam proses kerjanya untuk memberikan info nan diminta oleh pengguna. Mau tahu lebih lanjut mengenai apa itu nslookup, fungsi, hingga langkah kerjanya? Mari kita eksplorasi bersama!

Apa Itu Nslookup? 

Nslookup adalah sebuah tool nan berbasis command line (baris perintah) sederhana nan digunakan untuk melakukan query ke DNS dan menemukan alamat IP alias DNS record milik suatu domain tertentu. Sebaliknya, nslookup juga dapat digunakan untuk mencari info nan mengenai tentang suatu domain menggunakan alamat IP domain tersebut.

Perintah ini biasanya dimanfaatkan oleh para pengurus jaringan untuk troubleshoot. Nslookup juga tersedia dalam beragam macam sistem operasi, mulai dari Windows, Mac, hingga Linux. Selain itu, nslookup juga dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi masalah hubungan jaringan alias DNS, serta membantu mengkonfigurasi dan mengoptimalkan pengaturan DNS. Cara penggunaannya cukup sederhana. Anda hanya perlu menuliskan perintah nslookup pada Command Prompt alias Terminal nan ada di layar komputer dan software ini bakal segera menampilkan hasilnya untuk Anda.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu DNS dan Cara Kerjanya

Fungsi Nslookup 

Berikut ini kegunaan utama untuk melakukan konversi nama domain ke alamat IP dan sebaliknya, di mana bakal mengambil dan mendapatkan info mendetail nan tersimpan pada DNS alias suatu alamat IP tertentu.

Dengan kegunaan ini, banyak pengurus jaringan nan memanfaatkan tools nan satu ini untuk melakukan troubleshoot jaringan alias untuk memeriksa apakah perubahan info DNS sudah terbaca di server. Perintah ini menjadi bagian dari packet internet groper alias nan sering disebut dengan ping dan traceroute.

Hal ini memungkinkan tools ini melakukan pengecekan terhadap beragam jenis info nan Anda butuhkan. Mulai dari DNS, siapa saja nan mengelola suatu domain tertentu, berapa jumlah jenis DNS nan digunakan, hingga jumlah a record, cname record, mx record, dan beragam info lain nan terdapat di dalam suatu domain.

Cara Kerja Nslookup 

Nslookup mempunyai langkah kerja nan cukup sederhana. Berikut langkah kerja sekaligus contoh penggunaannya:

  1. Buka laman terminal alias command prompt pada sistem operasi nan digunakan.
  2. Ketikkan perintah “nslookup” nan diikuti dengan nama domain alias nama host nan mau diketahui informasinya. Contoh: “nslookup google.com”.
  3. Setelah itu, nslookup bakal segera menjalankan pemetaan DNS dan menyajikan info nan berangkaian dengan nama domain alias nama host nan dicari. Informasi nan ditampilkan dapat berbentuk alamat IP, server nan mengelola domain, alias beragam info lainnya nan berasosiasi dengan konfigurasi DNS.

Berikut ini merupakan contoh hasil dari penggunaannya untuk menemukan info tentang domain “google.com”:

nslookup google.com

Server : UnKnown

Address : 192.168.1.1

Non-authoritative answer:

Name : google.com

Addresses : 2607:f8b0:4009:80f::200e

172.217.12.14

Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa nslookup memberikan info tentang alamat IP dari domain “google.com”, ialah 2607:f8b0:4009:80f::200e dan 172.217.12.14.

Baca Juga: Google Public DNS: Manfaat dan Penggunaannya

Daftar Command Nslookup 

Berikut beberapa  tools nan dapat Anda gunakan untuk meminta beragam jenis info domain:

  1. name: untuk menunjukkan info tentang nama alias hostname nan menggunakan server default.
  2. server name: untuk menetapkan server DNS default nan berbeda dengan memanfaatkan info nan sudah tersedia saat ini.
  3. root: untuk menetapkan root server sebagai default.
  4. set type=<record type>: untuk meminta jenis DNS record tertentu, seperti A, MX, PTR, alias SOA. Anda bisa menggunakan ANY untuk menampilkan seluruh server record.
  5. set debug: untuk menampilkan info debug tentang setiap kueri dan respons nan sesuai.
  6. set recurse: untuk meminta nameserver DNS guna mengirimkan permintaan ke server lain jika tidak bisa memberikan informasi.
  7. help: untuk menampilkan daftar command nslookup komplit dengan fungsinya.
  8. exit: untuk keluar dari tool nslookup dan mengembalikan pengguna ke CLI.

Daftar Perintah Nslookup

Nslookup

Berikut beberapa perintah dengan fungsinya masing-masing:

  1. AA Record, merupakan info nan terdapat pada server DNS nan menunjukkan alamat IP, khususnya jenis 4 (IPv4). Baris perintahnya adalah: nslookup -type=a nama-domain.
  2. AAA Record, merupakan suatu perintah nan digunakan untuk memandang info alamat IP jenis 6 (IPv6). Command line nan digunakan adalah: nslookup -type=aaa nama-domain.
  3. CNAME (nama domain), merupakan suatu perintah nan dapat digunakan untuk menyimpan daftar namalain dari sebuah alamat domain. Baris perintahnya adalah: nslookup -type=cname nama-domain.
  4. MX Record, merupakan singkatan dari Mail Exchanger Record nan mempunyai arti catatan alias info mail server nan digunakan oleh suatu domain. Baris perintah nan digunakan berupa: nslookup -type=mx nama-domain.
  5. PTR Record, merupakan salah satu info nan terdapat di dalam DNS nan berfaedah untuk memetakan IP Address ke hostname (nama host). Command line nan digunakan adalah: nslookup -type=ptr ip-address.
  6. NS Record, merupakan singkatan dari Name Server Record nan berfaedah info nama server nan digunakan oleh alamat domain. Command line nan digunakan berupa: nslookup -type=ns nama-domain.
  7. SOA Record, mempunyai kepanjangan Start of Authority Record nan merupakan jenis info DNS nan menyimpan info administratif dari suatu domain. Baris perintah nan digunakan adalah: nslookup -type=soa nama-domain.
  8. Cek Server DNS, dapat digunakan untuk memandang alamat server DNS andaikan Anda mempunyai info mengenai name server dari suatu domain tersebut. Command line nan digunakan adalah: nslookup nama-domain name-server.
  9. Semua DNS Record, dapat digunakan untuk mengetahui seluruh info nan mengenai dengan DNS suatu server tertentu. Command line nan dapat digunakan berupa: nslookup -type=any nama-domain.
  10. Reverse DNS, merupakan salah satu jenis query nslookup nan digunakan untuk mengetahui nama host dari suatu alamat IP. Baris perintah nan dapat digunakan adalah: nslookup alamat-ip.

Baca Juga: Mengenal SSH Server dan DNS Server

Penutup 

Demikian penjelasan singkat mengenai nslookup, fungsi, serta langkah kerjanya. Kesimpulannya adalah sebuah perangkat sederhana nan dapat digunakan untuk mengatasi persoalan nan mengenai dengan DNS. Dengan memanfaatkan beberapa perintah nslookup, Anda dapat memperoleh beragam info nan berangkaian dengan domain, melakukan pengesahan terhadap DNS Record, serta melakukan pemeriksaan terhadap masalah jaringan nan bisa saja berasosiasi dengan DNS nan Anda miliki.

Namun, jangan lupa untuk memastikan lagi bahwa server menampilkan jawaban dan info nan betul dan sah. Hal ini dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah SOA Record untuk suatu domain. Nah, untuk Anda nan belum mempunyai domain sendiri, Anda bisa mendapatkannya di layanan domain dari IDCloudHost nan menyediakan domain murah dan komplit nan dapat memberikan perlindungan terhadap brand Anda dengan sigap dan praktis.

Selengkapnya
Sumber Blog IDCloudHost Indonesia
Blog IDCloudHost Indonesia